Kamis, 25 April 2013
PEMBUATAN BIOPORI di UNIVERSITAS LAMPUNG
Bandar Lampung 22 april 2013. Mahasiswa FKIP Geografi UNILA melakukan sosialisasi serta pembuatan biopori disekitar kampus hijau. penyampaian sosialisasi di laboratoriunm FKIP georgrapi dilakukan oleh MITRA BENTALA yang dalam hal ini disampikan oleh hendro. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembuatan lubang resapan biopori disekitar fkip UNILA.
Manfaat biopori berguna untuk mempertahankan kuantitas air tanah yang ketersediaanya sangat kita butuhkan. Biopori mampu mempertahaankan ketersediaan air tanah karena biopori yang didalamnya terkandung zat organik yang disertai mikroorganisme, sehingga mampu mampu memenuhi kebutuhan biologis sebagai makanana utama tumbuhan yangmana diserap melalui tudung akar tanaman. Disanalah tumbuhan menyimpan air yang berasal dari dalam tanah maupun dari hujan. Dan aksi pembuatan lubang resapan biopori tersebut dilakukan mahasisawa geografi UNIVERSITAS LAMPUNG agar mampu mendapatkan manfaat biopori bagi lingkungan sekitar kampus hijau.
MITRA BENTALA membuat lubang resapan biopori
Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestariaan sumber air, langkah nyata kita (sekecil apapun) guna mengembalikan air hujan menjadi air tanah harus kita lakukan seperyi membuat biopori disekitar pekarangan rumah. MITRA BENTALA bersama dengan mahasiswa POLTAPALA beserta masyarakat pada tanggal 21 april 2013 membuat lubang resapan biopori serta menanam pohon dilingkungan sekitar kantor MITRA BENTALA.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengenalkan lubang resapan biopori ke masyarakat di sekitar kantor MITRA BENTALA. Dengan demikian masyarakat akan memahami pentingnya pembuatan lubang resapan biopori.
Kamis, 04 April 2013
KOORDINASI PENENTUAN WILAYAH BIOPORI
Tim Kota pada saat rapat internal telah merekomendasikan untuk dibuat Tim
Kecil yang khusus membahas rencana penetapan lokasi perluasan. Maka Tim kecil pun melalukan rapat-rapat
untuk memutuskan lokasi yang dianjurkan.
Pertemuan Tim kecil telah dilakukan di Mitra Bentala pada tanggal 21
Maret 2013 dan dilanjutkan pada tanggal 23 Maret 2013 yang melibatkan Korwil
dan CF untuk memberikan masukan pertimbangan lain untuk mendukung implementasi
kegiatan. Pada rapat pertama di Mitra
Bentala telah tergambar kecamatan-kecamatan prioritas berdasarkan rangking dari
hasil kajian pendahuluan Universitas Lampung.
Rapat koordinasi Tim kecil pada tanggal 21 maret 2013 tersebut diawali
dengan paparan dan masukan dari staf ahli program untuk penetapan lokasi
perluasan. Paparan menyebutkan bahwa
untuk penetapan lokasi perluasan biopori
tetap mempertimbangkan dari hasil kajian pendahuluan tim penelitian
Universitas Lampung untuk lokasi-lokasi prioritas dan pengalaman hasil
implementasi di lokasi percontohan.
Pengalaman dari implementasi pembuatan lubang resapan biopori sebanyak
20.029 lubang di lokasi percontohan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
permukaan air sumur warga dan dari debit air yang diukur serta mampu mengurangi
genangan pada daerah-daerah tergenang.
Walaupun hal tersebut di pengaruhi juga oleh intensitas curah hujannya.
Dan perlu diketahui juga bahwa penerapan lubang resapan biopori untuk
kota Bandar Lampung diperbolehkan di seluruh wilayah kecuali pada daerah-daerah
pesisir. Maka melalui BPPLHD Pemerintah
Kota Bandar Lampung juga melakukan hal yang sama untuk pembuatan lubang resapan
biopori. Hasil dari rapat tersebut
merekomendasikan penetapan
lokasi perluasan berada di 4 kecamatan.
Selanjutnya hasil dari rapat
koordinasi Tim Kecil pada tanggal 23 Maret 2013 di kantor Walhi Lampung
diputuskan untuk penetapan lokasi perluasan biopori mengaju pada hal-hal
sebagai berikut;
1. Kajian pendahuluan tim
penelitian Universitas Lampung
2. Tutupan Lahan
3. Kepadatan Penduduk
4. Daerah rentan (Banjir dan
kekeringan)
5. Tingkat kemiskinan penduduk
6. Pendekatan Kecamatan
7. Tiap kecamatan ada kelurahan
prioritas (Kajian Pendahuluan) dan diperbolehkan untuk
penyebaran di kelurahan yang lainnya dalam
satu kecamatan
8. Daerah Resapan
9. Daerah Pengisian
10. Tingkat partisipasi
masyarakat
Berdasarkan pertimbangan hal
tersebut diatas peserta rapat menetapkan 4 kecamatan untuk dijadikan lokasi
perluasan biopori. Nama-nama kecamatan
lokasi perluasan biopori : kedaton, kemilling, tanjungkarang. pusat, tanjung seneng.
EVALUASI PROGRAM BIOPORI
Kegiatan evaluasi yang diadakan oleh MERCY CROPS pada tanggal 19 maret 2013 di hotel GRAND ANUGRAH Bandar Lampung menandakan keseriusan berbagai pihak terkait dengan pembuatan lubang resapan biopori. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kepala sekolah yaitu kepala sekolah SMPN 7 , SDN 1 Langkapura, SDN 1 karang maritim dan SMPN 27, temean-teman
dari UNILA, kemudian teman-teman MITRA
BENTALA juga anggota tim kota perubahan iklim.
SOSIALISASI BIOPORI DI SEKOLAH ALAM LAMPUNG
Pada tanggal 22 maret 2013 diadakan sosialisasi sekaligus pembuatan lubang resapan biopori yang dilakukan di SEKOLAH ALAM LAMPUNG. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengenalkan pada anak sejak usia dini bagaimana cara melakukan pembuatan lubang resapan biopori yang baik dan benar. Para siswa yang dilibatkan dalam acara sosialisasi ini mulai dari PAUD sampai dengan siswa SMP. Keterlibatan para guru dan sekaligus teman-teman dari MITRA BENTALA dalam memandu , membantu acara sosialisasi dan pembuatan lubang resapan biopori ini menujukan antusias terselengaranya acara ini.
Biopori pada lingkungan sekolah sangat penting karena dapat menularkan pengetahuan tentang biopori itu sendiri sehingga dapat dilakukan secara kolektif untuk mengurangi dampak banjir. Selain itu, biopori tersebut dapat memelihara lingkungan biotik di sekolah. Sosialisasi dan pembuatan biopori dilakukan dengan cara mengemas dalam bentuk permainan lingkungan, pengenalan lubang biopori secara interaktif sehingga siswa dapat ikut aktif bertanya, dan tentunya praktik langsung pembuatan lubang resapan dari materi yang sudah disampaikan. Siswa sekolah diperkenalkan dan dilatih untuk memahami fungsi serta manfaat dari biopori.
ANAK-ANAK PAUD SEKOLAH ALAM LAMPUNG |
SISWA SMP SEKOLAH ALAM LAMPUNG |
Diharapkan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan sosialissi dan pembuatanbiopori ini dapat menyebarkan informasi dan ilmu yang telah mereka dapatkan ke teman siswa lainnya serta lebih jauh untuk mempraktikan kembali kegiatan ini di lingkungan sekitar rumah. Siswa SEKOLAH ALAM LAMPUNG beserta rekan -rekan MITRA BENTALA dalam satu hari dapat membuat 70 lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori yang baru diharapkan dapat mengurangi genangan yang terdapat di sekolah tersebut
Langganan:
Postingan (Atom)