" Sosialisasi daerah perluasan biopori tingkat Kelurahan"
Seiring dengan
Pembangunan–pembangunan di lahan perkotaan semakin meningkat dan semakin
semrawut karna penataan kota yang kurang pas.Dan juga di tambah dengan
penelitian pihak Unila yang di ramalkan pada tahun 2020 kota Bandar Lampung
akan Krisis air. Maka saat hujan datang, air yang seharusnya mengalir ke tempat
pembuangan air itu terkadang terhenti sehingga air tidak berjalan secara
semestinya yang diharapkan.Tempat yang untuk perjalanan air untuk saat ini sudah
sempit, tersumpel sampah dan lahan
terbuka untuk resapan air sudah tertutup sehingga saat hujan datang di kota ini
kerap terjadi banjir maka dan pada saat
kemarau kekeringan karna tidak ada cadangan air di bawah tanah. Maka Pemerintah
kota mensiasati dengan Lubang Resapan Biopori, dan Pemerintah pun sudah
mengeluarkan tentang kebijakan LRB ini dengan No. 12 Th. 2009, yang di harapkan bisa membantu
menyimpan cadangan air di bawah air dan mengurangi banjir di kota Bandar
Lampung.
Sebelumnya telah dilakukan sosilisasi biopori tingkat kecamatan, saat ini dilanjutkan dengan sosialisasi tingkat kelurahaan. sosialisasi tingkat kelurahaan ini dilakukan di beberapa kelurahan yaitu bringgin jaya, sidodadi, labuhan dalam, durian payung. kegitaan ini dilakukan agar masyarakat lebih paham dan megerti manfaat biopori sehingga akan timbul kesadaran untuk membuat lubang resapan biopori tersebut.
foto kegitaan sosialisasi kelurahaan sidodadi
foto kegiataan sosialisasi kelurahan bringgin jaya