Pada saat musim hujan tiba, sebagian besar air hujan yang turun ke bumi tidak dapat meresap secara langsung ke dalam tanah karena sudah banyak lahan terbuka hijau yang dipakai untuk lahan pemukiman. Akibatnya air tersebut akan mengalir menjadi limpasan sehingga akan menimbulkan genanggan dan banjir disebagian daerah daratan rendah. hal tersebut tentu dapat diatasi dengan cara pembuatan lubang resapan biopori. Dengan membuat lubang resapan biopori tentunya dapat mengatasi kekurangan pasokaan air, mengatasi genaggan air, mencegah banjir , serta menambah cadangan air tanah. Mengingat pentingnya hal tersebut maka pembuatan lubang resapan biopori disosialiasikan di Bandar Lampung. Pembuatan lubang resapan biopori yang sebelumnya sudah dilakukan di kelurahan langkapura saat ini akan diperluas didaerah lainnya. Sebelum melakukan pembuatan lubang resapan biopori masyarakat harus diberikan pengetahuan terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan lubang resapan biopori.Maka dilakukan sosialisasi pembutan lubang resapan biopori.
Kegitan sosialisasi implementasi biopori wilayah kecamatan kedaton dilakukan pada tanggal 13 juni 2013. Acara diawali dengan sambutan dari pihak pelaksana kegitan oleh direktur MITRA BENTALA herza yulianto. Dalam acara sosialisai ini disisipkan pemberian materi mengenai biopori yang diisi oleh koordinator program biopori, Tim kajian UNILA dan Mercy Corps dan setelah itu dilanjutkan dengan melakukan interaksi tanya jawab dengan peserta sosialisasi biopori.
Peserta diajak untuk melakukan pembutan biopori secara bersama-sama agar para peserta paham apa yang di maksud dengan biopori dan bagaimana cara pembutan lubang resapan biopori. Tanggapan yang ditunjukan oleh masyarakaat saat sosialisasi cukup baik. Hal tersebut terlihat dari bagaimana antusias warga membuat lubang resapan biopori secara bersama-sama dan sekaligus meminta agar dilokasi pemukiman mereka segera dibuat lubang resapan biopori.