Rapat internal kota ini dilakukan pada tanggal kegiatan 26 november 2013 Pukul 10.00 yang bertempat
BAPPEDA kota Bandar Lampung. agenda rapat tersebut itu adalah evaluasi, perkembanggan program. Peserta rapat tersebut dihadiri oleh MITRA BENTALA, MERCY CORPS, Tim kota, CCC.
peserta rapat (MITRABENTALA, MERCY CORPS, TIM KOTA | ) |
Pembuatan lubang resapan biopori, sampai bulan November 2013 ini sebanyak 20.029 (kelurahan langkapura) dan 400 (luar kelurahan Langkapura), total lubang resapan biopori yang telah dicapai untuk kegiatan Pilot Project sebanyak 20.354 lubang, unuk Kegiatan Project Implementasi (Beringin Raya, Sidodadi, Labuhan Dalam, Durian Payung) lubang resapan biopori. 35.477 lubang (November minggu ke3).
Capaian yang telah dilakukan dalam program biopori ini adalah Pelaksanaan aktivitas berjalan sesuai dengan Tracking Table yang telah disusun, Kampanye yang dilakukan melalui koran maupun TV lokal cukup baik (RIB), LRB yang dibuat November mencapai 35.000 lubang dari 80.000 target (43%), Pelibatan pihak terkait mulai dari kader, RT, Lingkungan dan kelurah cukup maksimal (ex. Surat Edaran dan surat himbauan), Terbitnya Peraturan Walikota Bandar Lampung No. 62 Tahun 2013 Tentang Pemanfaatan Air Hujan, Instansi pemkot Bandar Lampung yang terlibat didalam proyek biopori melakukan diseminasi penyerahan biopori untuk instansinya masing-masing yang dimulai dari tahun 2012 (BPLH Kota Bandar Lampung, BAPPEDA, Pertanian dan Kehutanan), Masyarakat / para pihak lainnya diluar program, ACCCRN membuat LRB (Pertamina, PDAM, PT. Tirta Investama, Kampus, Sekolah, daerah lain), Bertambahnya cadangan air tanah di empat kec. Di lokasi implementasi program sampai dengan 2014, Berkurangnya potensi genanggan air di empat kec.di lokasi implementasi program s/d april 2014, Dampak biopori menyebabkan ketersediaan air sumur warga lebih lama di banding tahun 2012.