Sabtu, 13 Juli 2013

LOKAKARYA BIOPORI


Lokakarya biopori wilayah percontohan diadakan pada tanggal 3 juli 2013 di hotel marcopolo. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh tim kota,  Asiten eslon II bidang ekonomi, ketua BAPPEDA, kepala sekolah dari beberapa sekolah percontohan yang menerapkan biopori, dinas instansi, perwakilan kecamataan, perwakilan dari kelurahaan.
Adapun urutan acara yang telah dilakukan sambutan dari bapak wali kota yang mana dalam hal ini diwakili oleh Asiten eslon II bidang ekonomi yang membacakan sambutaan dari bapak wali kota Bandar lampung, dan dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawabaan dari Lembaga penelitian UNILA terkait hasil pembutaan lubang resapan biopori, laporan kegitan yang telah dilakukan disampaikan oleh MITRA BENTALA dan pemberian materi oleh penemu lubang resapan biopori pak Kamir Brata.





Ada beberapa proses pembelajaran yang perlu diperhatikan pasca pembutaan lubang resapan biopori di wilayah percontohan kelurahan Langkapura Bandar lampung, hal-hal yang baik nantinya akan dilakukan untuk diterapkan di empat kecamataan.  Setelah acara lokakarya ini dilakukan aktifitas yang akan dilakukan kedepan yaitu koordinasi dengan para pihak ditingkat kecamataan untuk wilayah perluasaan, melakukan Fokus group discusion, pelatihan kader, asistensi di kelurahaan adanya dukungan kebijakan dari lurah dan wali kota untuk mendukung pembutan lubang resapan biopori, danya komitmen lurah melalui implementasi biopori baik dari pihak aparat kelurahannya, PKK, posyandu. 

Ada beberapa kendala yang dihadapi saat implementasi tersebut berlangsung diantaranya  tidak semua kader yang ada di kelurahaan langkapura berfungsi dengan baik, inisiatif dari masyarakat terkait dengan dampak langsung dari kekeringan dan banjir yang terjadi pasca pembutaan biopori, kendala pembutaan lubang resapan biopori pasca pembuataan, setelah pembutaan harus ada pemeliharaan lubang resapan biopori. 

Harapan kedepan adalah pemerintah dapat membuat peraturan untuk pengembang atau bangunan lain untuk melampirkan rencana sanitasi dan pemanfaatan air hujan sebagai salah satu sarat pendiriaan bagunan.

Kamis, 11 Juli 2013

Sosialisasi Biopori di Kecamataan Tanjung Karang Pusat


Kegiatan sosialisasi di kecamatan Tanjung Karang Pusat diadakan tanggal 28 juni 2013 dimulai pada pukul 09.00 wib. Peserta sosialisasi dihadiri oleh camat Tanjung Karang Pusat, lurah , dan perwakilan masyarakat setempat. Sosialisasi di kecamataan Tanjung Karang Pusat ini menjadi sosialisasi penutup untuk tingkat kecamataan yang nantinya kan dilanjutkan sosialisasi ketingkat kelurahaan 





“Kita sepakat bahwa air adalah sumber kehidupan, setiap tahun kebutuhan akan air semakin meningkat maka harapkan kita beberapa tahun kedepan melalui adanya lubang resapan biofori ini cadangan air bawah tanah untuk air sumur galian ataupun sumur bor akan tetap pada. Selain itu ada manfaat lainnya yaitu dapat meminimalkan genangan air dan terbuangnya air yang mengalir sia-sia ke laut. Berdasarkan hasil kajian oleh Universitas Lampung (UNILA) secara ilmiah harus disampaikan bahwa kota Bandarlampung disaat kemarau atau pun musim hujan sama-sama terjadi kekurangan air, pada saat kemarau beberapa bulan saja sudah terasa kurangnya cadangan air, begitupun disaat banjir, karena air yang menggenang saat banjir itu akan mengalir langsung ke drainase dan langsung menuju ke laut tanpa terserap oleh tanah secara maksimal karena kondisi kota Bandarlampung saat ini kurangnya lahan untuk penyerapan air, kebanyakan sudah tertutupi oleh bangunan-bangunan dan semen-semen atau  paving. Untuk mengatasi hal itu sebenarnya pemerintah kota Bandarlampung menurunkan kebijakan bagi tiap-tiap bangunan wajjib membuat lubang resapan, akan tetapi padatnya bangunan di kota Bandarlampung, seperti pemukiman penduduk maupun bangunan lain tidak memungkinkan untuk pengadaan lubang resapan yang memang membutuhkan lahan yang cukup luas dan biaya yang relative tinggi. Maka lubang resapan biofori ini lah yang paling cocok diterapkan di kota Bandarlampung dengan diameter lubang hanya 10 Cm  dari pada lubang resapan pada umumnya.”

camat kemiling memberikan sambutan

peserta bertanya tentang biopori

pembutaan biopori oleh peserta sosialisasi

daerah yang dapat di buat lubang resapan biopori



Berdasarkan kajian UNILA juga, di Kota Bandarlampung terjadi penurunan permukaan air tiap tahunnya sebesar 2 Cm.  Dapat digambarkan jika 10 tahun yang lalu sumur galian dengan kedalaman 5 meter saja sudah mencapai sumber mata air, sedangkan saat ini paling tidak 10, bahkan 12-17 meter galian baru mencapai sumber mata air.”

Tetapi daerah pinggiran pantai atau pessir seperti daerah Teluk tidak direkomendasikan untuk pengadaan lubang resapan biofori ini dengan pertimbangan air yang diserap nanti bercampur dengan air laut. Secara umum mengenai lubang resapan biofori ini merupakan sesuatu yang baru bagi masyarakat, maka perlu adanya sosialisasi di tingkat kecamatan seperti saat ini dan sosialisasi lanjutan di tingkat kelurahan nantinya.

Selasa, 09 Juli 2013

Sosialisasi Biopori di Kecamataan Tanjung Senang


Sosialisasi dan pembuatan biopori di tingkat kecamataan Tanjung Senang dilakukan pada tanggal 27juni 2013 yang berlokasi di Kecamtaan Tanjung Senang. Peserta yang hadir diantaranya dari pihak kecamataan, kelurahaan, RT, dan masyarakat sekitar.  Kecamataan Tanjung senang terdiri dari 5 kelurhaan. Jumlah pembutaan lubang resapan biopori yang akan dibuat adalah 20.000 lubang biopori yang natinya akan dibagi ke 5 kelurahaan. Pembagian jumlah lubang resapan biopori ini nantinya jumlahnya tidak akan sama untuk setiap kelurahaan. Dan secara tekhnis contohnya seperti apa pembuatan lubang resapan biopori ini juga dilakukan dalam acara sosialisasi ini. Pasca dari sosialisasi tingkat kecamataan akan dilanjutkan sosialisasi tingkat kelurahaan. Dan akan dibentuk beberapa kader untuk memudahkan kerja teman-teman dilapangan. Kader-kader ini yang akan membantu pelaksanaan kegitaan, bagaimana mengajak masyrakaat untuk sama-sama membuat lubang biopori. Kita berharap bahwa program ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga masyarakat yang tentunya masyarakat Tanjung senang ini.



pembutaan biopori oleh sekcam Tanjung Senang

pembutan biopori oleh masyarakat

SOSIALISASI BIOPORI KECAMATAAN KEMILING


Sosialisasi dan pembuatan biopori di tingkat kecamataan kemilling diadakan pada tanggal 20 juni 2013. Sosialisasi ini dihadiri oleh pihak kecamatan, sosialisasi , perwakilan dari karangtaruna dan masyarakat sekitar. Sosialisasi ini dilakukan dengan harapan kedepan kita dapat bekerjasama antara kecamatan, kelurahaan, Posyandu dan ibu-ibu PKK. 



Peserta sosialisasi

peserta sosialisasi saat sesi tanya jawab